Sweetnya Allah dia kejutkan hamba-Nya untuk bangun malam dengan cara yang cukup lembut. Adakalanya kita bangun di tengah malam untuk buang air kecil dan lapar, itulah tandanya Allah bangunkan kita untuk merintih dan mengadu pada-Nya. Namun seringkali kita alpa dan lupa.
Tapi sweetnya Allah dia ingin tarbiyyah diriku dengan sifat sabar. Tanda kasih sayang-Nya kepada hamba. Barulah aku terfikir Allah rindu akan rintihanku. Mungkin apabila bersama dengan orang yang aku sayangi, masa untuk aku mengadu pada-Nya lebih singkat dari biasa.
Sweetnya Allah aku diajar untuk menjadi seorang yang redha dengan ujian-Nya. Aku manfaatkan masa sepanjang perjalanan selama enam jam itu untuk berzikir dan berdoa kepada-Nya agar kami diberikan kesempatan untuk hidup bersama. Dengan imtihan ini aku kenal erti kasih sayang,lebih menghargai,bersyukur, perikemanusiaan dan sabar.
Adakalanya kita persoalkan mengapa harus kita yang diuji dengan kesusahan dan kesakitan.
Sweetnya Allah dia uji hamba-Nya untuk meningkatkan keimanan dan menghapus dosa-dosa silam jika kita redha dengan ujiannya. Di setiap kepahitan pasti ada kemanisannya.
Kehidupan manusia di bumi tidak ubah seperti seorang pengemis. Yang sentiasa meminta pada Ya Wahab agar menunaikan segala kehendak kita. Sikap manusia yang sentiasa merasa ingin lebih dan tidak cukup menyebabkan kita sering meminta-minta.
Bersyukurlah dengan apa yang kita miliki kerana nikmat yang ada pada kita adalah pinjaman Allah yang akan dipertanggungjawabkan di padang Masyar kelak.
haaaaa.....ni la yg menjadi dilema skrg....masuk kali ni dah 3 kali isi, tp x jugak lepas2....mudah-mudahan kali ni dimakbulkan Tuhan..Amin...please pray for me... |
No comments:
Post a Comment